Soldering
Apa itu Soldering?
Soldering
(proses menyolder) didefinisikan dengan “menggabungkan beberapa logam
(metal) secara difusi yang salah satunya mempunyai titik cair yang
relatif berbeda”. Dengan kata lain, kita bisa menggabungkan dua atau
lebih benda kerja (metal) dimana salah satunya mempunyai titik cair
relatif lebih rendah, sehingga metal yang memiliki titik cair paling
rendah akan lebih dulu mencair. Ketika proses penyolderan (pemanasan) di
hentikan, maka logam yang mencair tesebut akan kembali membeku dan
menggabungkan secara bersama-sama metal yang lain. Proses menyolder
biasanya diaplikasikan pada peralatan elektronik untuk
menempelkan/menggabungkan komponen elektronika pada papan circuit (PCB).
Untuk
melakukan penyolderan tentu saja diperlukan kemampuan atau keahlian
(skill). Ada beberapa langkah yang harus kita ketahui sebelum kita
menyolder, diantaranya :
Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan pada waktu menyolder, diantaranya :
- Timah solder/Tinol (metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga mudah mencair);
- Multitester/Multimeter (digunakan untuk memeriksa komponen sebelum disolder);
- Penjepit/tang (digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang akan di solder, sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak terlalu panas karena sebagian panas akan disalurkan pada penjepit);
- Penghisap solder (digunakan untuk membersihkan tinol baik yang ada pada PCB maupun komponen, juga digunakan untuk mempermudah waktu mencabut komponen dari PCB);
- Dudukan solder (digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika sedang tidak digunakan).
Persiapan
- Gunakan Solder yang sesuai kebutuhan, untuk rangkaian elektronika gunakan solder 30 watt supaya tidak merusak komponen.
- Periksa PCB dan komponen elektronika yang akan di solder. Pastikan bahwa komponen-komponen tersebut bisa berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Proses Penyolderan
- Bersihkan PCB sebelum melakukan soldering.
- Bersihkan juga komponen-komponen elektronika yang akan di solder, terutama bagian yang akan di solder (kaki-kakinya) dengan menggunakan kain atau ampelas.
- Panaskan solder sampai solder tersebut mampu mencairkan tinol.
- Pasang komponen yang akan di solder satu persatu. Kemudian solder dan potong kakinya. Setelah selesai baru lanjutkan ke komponen berikutnya.
Cara pemasangan komponen pada PCB, yaitu dengan cara menacapkan
kaki-kaki komponen tersebut pada lobang yang sudah disediakan pada PCB.
Setelah di tancapkan, bengkokkan kakinya + 45o supaya komponen tersebut tidak terlepas dan untuk mempermudah pada waktu menyoldernya.
Pemeriksaan
Setelah semua komponen di solder, proses terakhir adalah memeriksa
jangan sampai ada solderan yang kurang baik atau komponen yang rusak
akibat panas dari solder. Juga memerika jalur-jalur yang ada pada PCB
jangan sampai ada yang rusak atau saling berhubungan akibat lelehan
tinol yang akan mengakibatkan hubungan pendek
Pelapisan
Proses terakhir setelah semua proses di atas selesai adalah memberi
lapisan terutama pada bagian bawah PCB yang ada soldernya dengan bahan
yang bersifat isolator, misalnya cat/vernish. Hal ini dilakukan supaya
rangkaian tadi terhindar dari korosi akibat oksidasi.
Membuat rangkaian Seri dan Paralel
Tujuan dari praktikum RE ini adalah untuk membuat rangkaian seri dan pararel.
Alat yang diperlukan :
1. Solder
2. PCB
3. Tinol
4. Resistor
5. Baterai 9 Volt
6. LED
7. Kabel
8. Pasta Solder
Langkah-langkah :
1. Panaskan solder terlebih dahulu
2. Sebelum membuat rangkaian lebih baik berlatih menyolder terlebih dahulu, misalnya mencoba menyolder membentuk nama kita di PCB.
3. Setelah cukup latihan dan siap secara mental, siapkan resistor dan LED. Pastikan resistor tidak terlalu kecil, karena dapat merusak LED. Kemudian rangkai secara seri. Sebelum disolder, pastikan rangkaian bekerja dengan baik dengan cara mengetesnya dengan baterai 9 V.
4. Setelah menyolder rangkaian seri, cobalah untuk membuat rangkaian paralel dari resistor dan LED.
Gambar rangkaian Seri dan Paralel.
Ini hasil soldering saya